Tuttosport menerbitkan transkrip rekaman pembicaraan antara Paolo Bergamo (Komisi Pengatur Wasit) dengan Pasquale Rodomonti (wasit) pada 28 November 2004 pkl. 17.24 waktu italia. Isinya kurang lebih seperti yang dibocorkan Moggi beberapa waktu lalu, bahwa ada tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk merugikan Juve dan menguntungkan pihak lain (merda). Transkrip ini kabarnya akan digunakan tim pembela Moggi dalam sidang lanjutan Calciopoli di Naples hari ini.
Berikut transkrip pembicaraan antara Bergamo (B) & Rodomonti (R) yang dilakukan beberapa saat sebelum pertandingan inter vs Juventus dimana Rodomonti telah ditunjuk sebagai wasit pada pertandingan tersebut.
B : Stai preparando bene la partita?
Apa Anda sudah siap untuk pertandingan itu?
R : Sì, sì, sì…
Ya ya ya..
B : Hai visto qualcosa oggi mentre ti riposavi?
Anda melihat sesuatu saat beristirahat?
R : No, ho visto quasi niente…
Tidak, Saya tidak melihat apapun
B : Però, mi raccomando… Hai faticato tanto per arrivare lì… Per ritornarci, e quindi io mi aspetti, credimi, che tu non sbagli niente.
Tapi dengar, untuk menempatkan mu di posisi sekarang, Dia sudah banyak berkorban. Jadi sebagai balasannya, saya harap anda tidak melakukan kesalahan.
R : Mi fa immensamente piacere quello che hai detto, perché è la verità.
Saya senang dengan perkataan Anda, itu adalah benar.
B : Oltretutto, c’è una differenza di 15 punti tra le due squadre, capito? Quindi anche psicologicamente preparatici bene.
Yang paling penting, ada jarak (selisih) 15 point antara kedua tim, bahkan secara psikologis anda harus siap.
R : Va’ bene, tranquillo…
Tidak ada masalah, jangan khawatir
B : Le fatiche che hai durato non le devi mettere in discussione, fa la tua partita, non ce n’è per nessuno, e, se ti dico proprio la mia, in questo momento, SE HAI UN DUBBIO, PENSA A CHI E’ PIU’ DIETRO PIUTTOSTO CHE CHI E’ DAVANTI, DAMMI RETTA!
Jangan ragu-ragu, jalankan pertandingan tanpa harus khawatir terhadap siapa pun. Jika Anda bertanya kepada saya, saat ragu mengambil keputusan di lapangan lebih utamakan tim yang point nya sedang tertinggal dari pada yang sudah jauh di depan. Percayalah.
R : Va bene, parola d’onore, va bene, sta tranquillo.
Tidak masalah, saya bersumpah tidak masalah. Percayalah tidak aka nada masalah.
B : E’ una cosa che rimane tra me e te… Arrivare lassù lo sai quanto sia faticoso, e ritornare giù sarebbe per te proprio stupido. Fa la persona intelligente!
Ini rahasia kita berdua, Sulit untuk mencapai posisi anda sekarang. Adalah sebuah kebodohan jika anda memilih untuk mundur. Jadilah orang yang pintar.
R : Perfetto, ho capito tutto!
Sempurna, saya sudah mengerti semuanya.
B : La cosa rimane tra me e te, come mi auguro.
Pembicaraan ini harus dijaga antara kita berdua
R : Vai tranquillo… No, no, tranquillo, io non parlo mai con gli altri di me.
Jangan khawatir, jangan Jangan khawatir. Saya tidak akan menceritakan hal ini kepada siapapun.
B. Io ci conto, perché è soltanto una scelta per te, credimi, devi pensare a te stesso in questo momento.
Saya percaya kepada mu, karena semua tergantung keputusan mu. Percayalah, Anda harus memikirkan diri anda sendiri untuk saat ini.
Sebagai catatan, Juventus yang saat itu dilatih oleh Fabio Capello bertandang ke Giuseppe Meazza dengan raihan 31point (10 menang, 1 draw, 1 kalah). Menghadapi inter yang saat itu dilatih Roberto Mancini dengan raihan 16 point (2 menang, 10 draw). Pertandingan kemudian berakhir imbang 2-2. Bukan tidak mungkin, Juve memenangkan pertandingan saat itu seandainya pembicaraan antara Bergamo & Rodomonti ini tidak terjadi.
Dan yang lebih menarik adalah, Paolo Bergamo adalah oknum yang pada persidangan kilat tahun 2006 diyakini sebagai salah satu kaki tangan Moggi dengan selalu memberikan keuntungan bagi Juventus. Jika Bergamo adalah kaki tangan Moggi, mengapa Ia meminta Rodomonti untuk berpihak kepada inter merda????
sumber : http://signora1897.com/
Kamis, 29 September 2011
bergamo : "utamakan inter, rugikan juve"
07.43
dyharpratama
0 komentar:
Posting Komentar